Nasi timbel memang sudah jadi icon untuk masakan Sunda. Bagaimana tidak, berbagai variasi nasi timbel dengan pelengkap lauknya bisa kita temukan di berbagai rumah makan sunda mulai dari yang kecil sampai dengan restoran besar dengan merek yang sudah dikenal masyarakat.
Sebernarnya apa sih nasi timbel itu? Sadar ataupun tidak, mungkin sebagian besar dari kita hanya kenal nasi timbel saat menyantapnya tanpa tahu asal-usul atau sejarah dari nasi timbel itu sendiri. Beberapa artikel cetak ataupun online banyak yang meliput kelezatan nasi timbel komplit di suatu rumah makan, namun jarang sekali membahas dari sudut pandang sejarahnya.
Sebagian tulisan ada yang menyatakan bahwa nasi timbel adalah makanan khas dari sunda (Jawa Barat) yang pada awalnya adalah bekal para petani sebelum pergi ke sawah atau ladang. Cara penyajiannya adalah membungkus rapat nasi dengan daun pisang muda supaya saat disantap pada jam makan siang, nasi tersebut masih terasa pulen, tidak keras atau pera. Pelengkapnya bisa saja dengan pepes ikan, sambal oncom, gepuk (empal), ayam. Namun yang pasti nasi timbel tidak dapat dipisahkan dari lalap dan sambal.
Ada satu versi lagi pendapat mengenai Nasi Timbel yang mengambil latar belakang masa perjuangan. Dalam artikel tersebut dikatakan bahwa ketika masa perjuangan melawan penjajah, para pejuang senantiasa dibekali penganan “nasi timbel”. Pada masa itu, bekal yang dibawa sudah dilengkapi dengan lauk pauknya. Tentu saja, kelengkapan itu terbatas atau ala kadarnya.
Ya, boleh saya masing-masing orang punya versi cerita tersendiri mengenai nasi timbel ini. Tetapi satu hal yang pasti, nasi timbel sungguh nikmat sekalipun hanya dinikmati dengan sambal oncom dan ikan asin.
Saatnya kita berbangga dengan makanan tradisional yang sehat dan bergizi ini.
sumber : https://rendos.wordpress.com
baca juga :